Halaman

Jumat, 12 November 2010

Virus dan Cara Pencegahannya

Oke sobat blogger setelah lama tinggal diam saya akhirnya sempet posting juga
oke kali ini saya akan share mengenai masalah virus....
apa sih itu virus.......???????







banyak yang bilang virus itu penyakit yang menular dan banyak juga yang bilang penyakit yang menyebar...ada yang menetap dan ada juga yang iseng
huhuhu......
bagi saya itu sama saja.........
lalau bagaimana dengan virus komputer?????

sebelum lebih lanjut sebaiknya anda tahu dahulu itu yang namanya virus
virus merupakan program yang menggangu komputer sehingga komputer tidak dapat berjalan secara maksimal
seperti halnya virus virus dengan vbs banayak sekali berkeliaran di dunia maya
hehehe
sekarang banayak sekali para user mengutamakan interface sistem operasinya ketimbang keamanannya
sehingga banayak sekali penyusup atau virus-virus yang masuk ke dalam komputer tersebut sehingga mengakibatkan data kita menjadi hilang atau tidak dapat digunakan kembali
oke langsung saja...
cekidot................


1. Virus Makro
Jenis virus ini sudah sering kita dengar karena mudah dideteksi. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu sistem opeasi. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik.
Contoh virus:
- Varian W97M, misal W97M.Panther
Ukuran 1234 bytes, akan menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.
- WM.Twno.A;TW
Ukuran file 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC

2. Virus Boot Sector
Virus jenis ini dalam menggandakan dirinya akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting dari virus. Sehingga ketika komputer di-booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).
Contoh :
- Varian virus wyx
ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy, ukuran file 520 bytes;
Karakteristik : memory resident dan terenkripsi.
- Varian V-sign :
Menginfeksi : Master Boot Record, ukuran file 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident), terenkripsi, dan polymorphic)
- Stoned.june 4th/ bloody!:
Menginfeksi : Master Boot Record dan Floopy, ukuran file 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan "Bloody!june 4th 1989" setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.

3. Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan "Interrupt interceptor". Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.
Contoh virus :
- Yankee.XPEH.4928,
Menginfeksi file *.COM dan *.EXE, ukuran file 4298 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu
- WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini)
Menginfeksi floopy an motherboot record, ukuran file 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.
- Vmem(s):
Menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM, ukuran file 3275 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukuran file tersembunyi, dienkripsi.

4. Polymorphic Virus
Virus ini dirancang untuk mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.
Contoh virus:
- Necropolis A/B,
Menginfeksi file *.EXE dan *.COM; ukuran file 1963 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi ,terenkripsi dan dapat berubah ubah struktur
- Nightfall,
Menginfeksi file *.EXE; ukuran file 4554 bytes;
Karakteristik : menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi, memiliki pemicu, terenkripsi dan dapat berubah-ubah struktur

5. Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

6. Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.


Teknik dan Media Penyebaran Virus

1. Disket, Flash disk, dan media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.

2. Jaringan (LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa komputer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung virus. Ini biasanya dilakukan pada beberapa institusi.

3. Internet
Media ini menjadi media utama dalam menyebarkan “virus” yang akan menginfeksi komputer-komputer ketika mengakses internet.

4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan
Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.

5. Attachment pada email, transfering file
Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

Pencegahan Terhadap Virus

1. Pasang Anti Virus pada sistem komputer.
Sebagai perlindungan di garis depan, penggunaan anti virus adalah wajib. Ada banyak anti virus yang beredar di pasaran saat ini. Beberapa yang cukup handal diantaranya adalah McAfree VirusScan (www.mcafee.com) dan Norton Anti Virus (www.symantec.com).

2. Update database program anti virus secara teratur
Ratusan virus baru muncul setiap bulannya. Usahakan untuk selalu meng-update database dari program anti virus yang anda gunakan. Database terbaru dapat dilihat pada website perusahaan pembuat program anti virus yang anda gunakan.

3. Berhati-hati sebelum menjalankan file baru.
Lakukan scanning terlebih dahulu dengan anti virus sebelum menjalankan sebuah file yang didapat dari mendownload di internet atau menyalin dari orang lain. Apabila anda biasa menggunakan sarana e-mail, berhati-hatilah setiap menerima attachment dalam bentuk file executable. Waspadai file-file yang berekstensi: *.COM, *.EXE, *.VBS, *.SCR, *.VB. Jangan terkecoh untuk langsung membukanya sebelum melakukan scanning dengan software anti virus.

4. Curigai apabila terjadi keanehan pada sistem komputer.
Menurunnya performa sistem secara drastis, khususnya saat melakukan operasi pembacaan/penulisan file di disk, serta munculnya masalah pada software saat dioperasikan bisa jadi merupakan indikasi bahwa sistem telah terinfeksi oleh virus.

5. Backup data secara teratur.
Tips ini mungkin tidak secara langsung menyelamatkan data kita dari ancaman virus, namun demikian akan sangat berguna apabila suatu saat virus betul-betul menyerang dan merusak data di komputer yang anda gunakan. Setidaknya dalam kondisi tersebut, kita tidak akan kehilangan seluruh data yang telah dibackup sebelumnya.





COMMENTS :

Don't Spam Here

0 komentar to “Virus dan Cara Pencegahannya”

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Fresh Themes Gallery | Enda Wijaya. All Rights Reserved. Powered by Blogger and Distributed by Enda Wijaya .

SELAMAT DATANG DI BLOG ENDA WIJAYA | TINGGALKAN PESAN KRITIK DAN SARAN